Unintended

23.01

Lajur mulut boleh ingkar tapi hati tak mungkin, Siang di salah satu hari desember 2013 terjadi mungkin beberapa kali pertengkaran halus namun menyita hati. Kau tahu Alanis sedang marah besar terhadapku, aku tahu tingkahku keterlaluan yang tidak membalas smsnya, aku juga terpaksa tidak membalas smsnya saat itu, kata hati ingin membalas namun aku menghormati panggilan keluargaku yang berkali-kali memanggilku. Sekarang dia pun bungkam sama sekali, aku bingung dan berfikir apakah dia akan memaafkanku?. Kau tahu betapa sayangku terhadapnya, aku tak berani mengganggunya jika seperti ini, yang ada dibenakku adalah kapan dia sembuh dari kemarahannya dan mulai tersenyum kembali khusunya kepadaku. Bayangkan sebuah daun pun tak marah saat angin memisahkannya dengan pohon yang ditinggalinya, dan daun pun membusuk di tanah. Aku seperti uji nyali saat menerima sms dari Alanis, otak humorku membeku saat ini dan pemanas tak mungkin dapat melelehkan dingin dan bekunya otakku. Dan saat menulis postingan ini tepat jam 13.51 WIB terasa gempa dimana-mana, kau tahu aku sedang mendengarkan lagu dari Muse yang berjudul Unintended, lagu yang membuat aku serasa jalan kepedihan di depanku sambil memegang gitar. Bernyanyi pedih dan kata-kata tak mungkin masuk ke dalam hati, ada sebuah filsuf yang berkata " Saat kita berpisah prinsip kita adalah aku bukan kamu dan kamu bukan aku, dan saat kita bersama prinsip kita aku adalah kamu dan kamu adalah aku". Terang saja aku berpikir ribuan kali untuk mengabari Alanis tentang bagaimana aku khawatir dengan hatinya, banyak orang diluar sana yang menginginkannya dan mengejarnya, aku khawatir jika hatinya berbelok dan nyaman dengan orang lain saat aku dan dia bertengkar seperti ini. Tolong, aku mencintainya. Tak mungkin aku lepas semudah aku melepas sayap-sayap laron yang ada disekitar lampu neon. Mataku lama-lama merdeup dan bagaimana air mata tiba-tiba meleleh melewati pipi dan winamp di Laptopku terus memutar lagu dari Muse. Unintended kemana kau pergi dan kemana kau pergi?

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images