Balada Minyak

21.32

aroma pagi ini aneh
aromanya seperti lumpur becek kemudian basah
masih saja aku terdampar di sudut kamar
pesawat yang lewat tidak bisa membangunkanku
orang-orang yang bergurau masih saja belum bisa menggangguku
sebelum hari itu aku berdua dengan bayanganku
sendiri melewati pematang sawah yang becek
aku jadi teringat mantan kekasihku
dia suka sekali dengan anjing
bahkan sesekal dia bercinta dengan anjingnya

sungguh sepetak sawahnya sudah hilang direnggut anjingnya
aku berfikir bahwa tiada gunanya memacari najis 7 kali basuhan ini
aku meninggalkannya
kemudian aku berpacaran dengan kertas
dia sangat putih dan bersih
aku minta maaf kepadanya karena aku menyebabkan coretan yang tidak bisa dihapus
kemudia kami putus
lalu dia berpacaran dengan api
kertas yang aku coret tadi mengharap coretannya akan dihapus oleh api
dan dugaanku benar, sang api bisa menghapus coretan luka dihati kertas
namun dengan cara dibakar dan lenyap
dan kini kertas putihku menjadi abu
terbang kesana kemari seperti pelacur
dalam kesendirianku aku kenal air
sifatku yang seperti minyak tidak bisa cocok dengan air
hingga kemudian kami berpisah begitu cepat
aku kemudian mencari pacar yang bernama kopi
dia ternyata sangat menyayangiku
hingga akhirnya aku kurang tidur
kemudian aku sakit dan dia minta maaf kepadaku
aku memaafkannya dan memintanya dia untuk pergi jauh
aku terdampar di pelabuhan neraka
api bersatu dengan api dan kertas tidak ada daya
aku mencari cinta tuhan
ternyata kau mendapatkannya sejak dulu

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images