Ibunda, Mengapa Engkau Menangis???
05.02
by : Nayla

Kemudian, anak itu bertanya kepada ayahnya. “Ayah, mengapa Ibu menangis
tanpa
ada sebab yang jelas?” Sang Ayah menjawab, “Semua wanita memang sering
menangis tanpa ada alasan”. Hanya itu jawaban yang diberikan Ayahnya.
Lama kemudian, si anak itu tumbuh menjadi remaja dan tetap
bertanya-tanya, mengapa wanita menangis.
Pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan. “Ya Alloh, mengapa wanita mudah sekali menangis?”
Dalam mimpinya Tuhan menjawab,
”
Saat Kuciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama.
Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan seisinya
Walaupun juga bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan
kepada bayi yang sedang tidur.
Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan, dan mengeluarkan bayi
dari rahimnya, walau seringkali pula ia kerap berulang kali menerima cerca dari anakny itu.
Kuberikan
keperkasaan, yang akan membuatnya tetap bertahan, untuk merawat
keluarganya, walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh
kesah.
Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang, untuk
mencintai semua anaknya, dalam kondisi apapun, dan dalam situasi
apapun. Walau, tak jarang anaknya itu melukai perasaannya, melukai
hatinya.
Kuberikan wanita untuk membimbing suaminya, melalui
masa-masa sulit dan menjadi pelindung baginya. Sebab, bukankah tulang
rusuklah yang melindungi setiap hatidan jantung agar tak terkoyak.
Kuberikan kepadanya kebijaksanaan, dan kemampuan untuk memberikan
pengertian dan penyadaran, bahwa suami yang baik adalah yang tak pernah
melukai
istrinya. Walau, sering kali pula, kebijaksanaan itu akan
mengujisetiap kesetiaan yang diberikan kepada suami, agar tetap berdiri,
sejajar, saling melengkapi, dan saling menyayangi.
Dan, akhirnya Kuberikan ia airmata agar dapat mencurahkan perasaannya.
Inilah yang khusus Kuberikan kepada wanita, agar dapat digunakan kapanpun
ia inginkan. Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walau sebenarnya, airmata ini adalah airmata kehidupan”.
0 komentar