Witing tresna jalaran saka kulina "Dapat jatuh cinta, dikarenakan terbiasa bersama"
10.51
Jatuh cinta, 2 kata yang sering dianggap orang menakutkan kadang dianggap orang sebagai anugrah. Jatuh cinta berarti kita mengambil keputusan untuk menjaga hati orang yang kita cintai, mencintai bukan hanya kepada manusia saja, tetapi mencintai kepada hamba tuhan, termasuk hewan dan tumbuhan dan kita juga harus mencintai tuhan, saat kita mencintai tuhan, berarti senantiasa kita tidak boleh mengecewakan tuhan dengan sikap kita. Sebuah kisah dari seorang yang sangat aku kenal, orang itu bernama Adelami, seorang lelaki periang yang kini meneruskan kuliahnya di salah satu universitas di Yogyakarta. Kisah cintanya yang paling berkesan bukanlah cinta pertamanya, melainkan cinta yang setelah pertama. Saat itu usianya 15 tahun dan masih kelas X, dia bercerita kepadaku tentang cintanya yang rumit dan penuh lika-liku, dia mencintai seorang wanita sejak kelas X dan baru mendapatkan hatinya pada kelas XII, dan selama waktu itu, Adelami mendalami sifat wanita yang dia kagumi. Dia pernah terluka pada kelas XI, tepatnya pada saat wanita itu berpacaran dengan temannya sendiri, sebelum dia mengetahui berita itu, sikap Adelami kepada wanita yang dia kagumi sangat ramah dan hangat, tapi setelah Adelami mengetahui berita itu, sikap Adelami kepada wanita yang dia kagumi mendadak tidak hangat, Adelami demikian karena dia merasakan cemburu yang hebat. Setiap pulang sekolah Adelami langsung pulang, biasanya dia menanti wanita itu hingga dia menghilang dibalik tembok berwarna hijau. Hati Adelami sudah terlanjur hancur saat itu, dia memutuskan untuk menjauhi wanita itu namun sulit, jadi dia hanya memendam rasa cemburunya untuk waktu yang lama.
Rasa cinta Adelami tidak menghilang begitu saja, dia masih saja tersenyum saat berjumpa. Senyum Adelami kepada wanita itu memang penuh arti, berharap senyum itu terus terekam di otak wanita itu. Adelami sangat mengagumi langit yang biru dan kadang terdapat awan-awan yang digembala angin, setiap jam istirahat dia sempatkan untuk menatap langit. Langit itu sangat indah untuknya, namun untuknya langit juga tempat untuk menyimpan cerita. Adelami menghadap langit sangat lama waktu itu, dia berkata "Andai langit bisa bicara" dan hingga sekarang Adelami tidak pernah mendapat jawaban dari perkataannya.
Aku sempat bingung akan memulai cerita lebih lanjut darimana, yang jelas pasti akan aku ceritakan kerumitan cinta Adelami. Adelami bahagia saat wanita itu putus dari pacarnya, cemburunya gugur dan berkembang menjadi senyuman indah, sebenarnya hati Adelami masih dipenuhi pertanyaan"mengapa bukan aku yang memiliknya terlebih dahulu, saumpama dia aku miliki, dengan sabar pasti aku akan menjaganya" dan masih dengan lamunannya dalam waktu yang sama, dia tersenyum dalam kelegaan hatinya, jujur dia sangat mencintai wanita itu, pepatah jawa mengatakan Witing tresna jalaran saka kulina, waktu yang dilewati Adelami dan wanita itu sebenarnya sudah sangat lama, termasuk saat wanita itu masih berpacaran dengan mantan pacarnya, Adelami tidak kuasa untuk bersikap dingin kepada wanita itu, dalam obrolan mereka tidak terlepas dari hobi-hobi dan hal-hal gila yang mereka sukai.
Hari-hari mereka terkendalan oleh komunikasi, dengan pelantara surat mereka membahas apapun yang mereka gemari, lebih dari 30 surat yang bisa dikatakan sebagai surat cinta terkumpul di almari.
"kamu suka langit" kata wanita itu kepada Adelami
"iya, aku suka langit walaupun dia munafik"
"mengapa begitu"
"kadang-kadang langit sangat cerah namun tiba-tiba hujan"
"jadi kamu tetap menyukai langit"
"aku akan tetap menyukai dan mencintai langit"
Senyum mereka mengembang setelah bercakapan itu, dalam hati Adelami berkata"aku harap aku menjadi penaung birumu yang agung untukmu". Dalam gejolak jiwanya, Adelami memutuskan untuk mengutarakan cintanya, karena dia pikir inilah pembuktian Witing tresna jalaran saka kulina. Dia sudah hampir 1 tahun menjalani pendekatan dengan wanita itu, dan disalah satu bulan Adelami mengutarakan cintanya itu dengan awal yang rumit, mereka harus menyembunyikan hubungan mereka selama lebih 1 bulan karena teman Adelami ada yang dekat dan suka wanita itu, sebenarnya Adelami mengetahui perasaan temannya saat dia berkata "mas, aku pacaran dengan wanita itu", teman Adelami langsung kaget sambil menatapnya dan Adelami menunduk. Dia benar-benar kaku berbicara untuk waktu itu, jadi dia putuskan hanya terus menunduk hingga temannya berkata "yaudah tidak apa-apa". Teman Adelami hanya tersenyum dan Adelami sendiri masih tidak enak hati, namun Adelami berkata "tidak mungkin selamanya aku diam". Dan sejak saat itu Adelami dan kekasihnya mulai merahasiakan hubungannya dan terbongkar beberapa minggu setelahnya serta menjadi kabar hangat di sekolah.
SETELAH ADELAMI LULUS SEKOLAH
"Aku tidak peduli kelak kita mau jadi apa, mau pacaran kek, sahabatan kek, aku tidak peduli, yang penting rasa itu benar-benar ada" tiba-tiba Adelami teringat dengat kata-kata yang pernih dia ucapkan kepada kekasihnya beberapa bulan yang lalu. Sekarang mereka benar-benar lulus sekolah dan rencana mereka akan sama-sama kuliah di Malang dan Adelami mengiyakan ajakan kekasihnya. Namun tiba-tiba ditengah jalan, kekasihnya membatalkan rencana itu dan membuat Adelami sedikit kesal, akhirnya Adelami mendaftar di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta dan diterima sedangkan kekasihnya berada di Semarang, dalam jauhnya jarak, Adelami dan kekasihnya tetap menjaga hubungan. Adelami berkata dalam hati "disinilah kesetiaan lelaki di uji". Adelami menatap langit Yogyakarta dan membayangkan keadaan kekasihnya disana, Adelami teringat dengan kata temannya "Orang yang istimewa akan kalah dengan orang yang selalu ada" jadi Adelami berfikir kekasihnya akan menghabiskan lebih banyak waktu dengan orang disekitarnya dibanding dengannya, jadi dia berharap Witing tresna jalaran saka kulina tidak berlaku untuknya dan kekasihnya, Adelami tetap menjaga hati untuk kekasihnya. Dan sebenarnya Adelami itu Aku.
Tulisan ini disertakan dalam kontes GA Sadar Hati – Bahasa Daerah Harus Diminati
Rasa cinta Adelami tidak menghilang begitu saja, dia masih saja tersenyum saat berjumpa. Senyum Adelami kepada wanita itu memang penuh arti, berharap senyum itu terus terekam di otak wanita itu. Adelami sangat mengagumi langit yang biru dan kadang terdapat awan-awan yang digembala angin, setiap jam istirahat dia sempatkan untuk menatap langit. Langit itu sangat indah untuknya, namun untuknya langit juga tempat untuk menyimpan cerita. Adelami menghadap langit sangat lama waktu itu, dia berkata "Andai langit bisa bicara" dan hingga sekarang Adelami tidak pernah mendapat jawaban dari perkataannya.
Aku sempat bingung akan memulai cerita lebih lanjut darimana, yang jelas pasti akan aku ceritakan kerumitan cinta Adelami. Adelami bahagia saat wanita itu putus dari pacarnya, cemburunya gugur dan berkembang menjadi senyuman indah, sebenarnya hati Adelami masih dipenuhi pertanyaan"mengapa bukan aku yang memiliknya terlebih dahulu, saumpama dia aku miliki, dengan sabar pasti aku akan menjaganya" dan masih dengan lamunannya dalam waktu yang sama, dia tersenyum dalam kelegaan hatinya, jujur dia sangat mencintai wanita itu, pepatah jawa mengatakan Witing tresna jalaran saka kulina, waktu yang dilewati Adelami dan wanita itu sebenarnya sudah sangat lama, termasuk saat wanita itu masih berpacaran dengan mantan pacarnya, Adelami tidak kuasa untuk bersikap dingin kepada wanita itu, dalam obrolan mereka tidak terlepas dari hobi-hobi dan hal-hal gila yang mereka sukai.
Hari-hari mereka terkendalan oleh komunikasi, dengan pelantara surat mereka membahas apapun yang mereka gemari, lebih dari 30 surat yang bisa dikatakan sebagai surat cinta terkumpul di almari.
"kamu suka langit" kata wanita itu kepada Adelami
"iya, aku suka langit walaupun dia munafik"
"mengapa begitu"
"kadang-kadang langit sangat cerah namun tiba-tiba hujan"
"jadi kamu tetap menyukai langit"
"aku akan tetap menyukai dan mencintai langit"
Senyum mereka mengembang setelah bercakapan itu, dalam hati Adelami berkata"aku harap aku menjadi penaung birumu yang agung untukmu". Dalam gejolak jiwanya, Adelami memutuskan untuk mengutarakan cintanya, karena dia pikir inilah pembuktian Witing tresna jalaran saka kulina. Dia sudah hampir 1 tahun menjalani pendekatan dengan wanita itu, dan disalah satu bulan Adelami mengutarakan cintanya itu dengan awal yang rumit, mereka harus menyembunyikan hubungan mereka selama lebih 1 bulan karena teman Adelami ada yang dekat dan suka wanita itu, sebenarnya Adelami mengetahui perasaan temannya saat dia berkata "mas, aku pacaran dengan wanita itu", teman Adelami langsung kaget sambil menatapnya dan Adelami menunduk. Dia benar-benar kaku berbicara untuk waktu itu, jadi dia putuskan hanya terus menunduk hingga temannya berkata "yaudah tidak apa-apa". Teman Adelami hanya tersenyum dan Adelami sendiri masih tidak enak hati, namun Adelami berkata "tidak mungkin selamanya aku diam". Dan sejak saat itu Adelami dan kekasihnya mulai merahasiakan hubungannya dan terbongkar beberapa minggu setelahnya serta menjadi kabar hangat di sekolah.
SETELAH ADELAMI LULUS SEKOLAH
"Aku tidak peduli kelak kita mau jadi apa, mau pacaran kek, sahabatan kek, aku tidak peduli, yang penting rasa itu benar-benar ada" tiba-tiba Adelami teringat dengat kata-kata yang pernih dia ucapkan kepada kekasihnya beberapa bulan yang lalu. Sekarang mereka benar-benar lulus sekolah dan rencana mereka akan sama-sama kuliah di Malang dan Adelami mengiyakan ajakan kekasihnya. Namun tiba-tiba ditengah jalan, kekasihnya membatalkan rencana itu dan membuat Adelami sedikit kesal, akhirnya Adelami mendaftar di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta dan diterima sedangkan kekasihnya berada di Semarang, dalam jauhnya jarak, Adelami dan kekasihnya tetap menjaga hubungan. Adelami berkata dalam hati "disinilah kesetiaan lelaki di uji". Adelami menatap langit Yogyakarta dan membayangkan keadaan kekasihnya disana, Adelami teringat dengan kata temannya "Orang yang istimewa akan kalah dengan orang yang selalu ada" jadi Adelami berfikir kekasihnya akan menghabiskan lebih banyak waktu dengan orang disekitarnya dibanding dengannya, jadi dia berharap Witing tresna jalaran saka kulina tidak berlaku untuknya dan kekasihnya, Adelami tetap menjaga hati untuk kekasihnya. Dan sebenarnya Adelami itu Aku.
Tulisan ini disertakan dalam kontes GA Sadar Hati – Bahasa Daerah Harus Diminati
5 komentar
Kisah cinta memang menarik...
BalasHapus@Adi Pradana : memang menarik tapi rumit
BalasHapusTerima kasih telah berpartisipasi. Mohon cantumkan akun Twitter Anda. Terima kasih.
BalasHapusif you allow me to know, who is the girl?
BalasHapus@Erna Malia : dia adalah calon ibu untuk anak-anak.hehehe
BalasHapus