Aku tak tahu ini puisinya siapa
18.14
Waktu itu aku berlari sendiri di koridor fakultasku, disana sepi karena hari libur(yaa iyalah sepi). Namun langkahku terhenti saat ada kertas berbentuk perahu dan dengan ukuran kecil, kemudian aku membukanya dan tertulis.
Senyummu menyapaku
kala pagi
Walau aku tahu
senyummu buka untukku
Aku hanya
memandanginya dengan tulus
Sambil memendam
rasaku
Cukup saja aku yang
mengerti
Tentang bagaimana
aku mengagumimu
Laksana bulan dengan
bintangnya
Dan laksana aku
denganmu
Aku boleh saja
menyatakan rasaku
Namun aku khawatir
mengganggumu
Maka dari itu aku
diam dan menjadi tidak ada
Tidak berani aku
mengungkapkannya
Cukup saja aku yang
mengerti
Aku kehilangan bunga
impianku
Dia sekarang hitam
kelam
Melambai tangannya
ingin kembali
Tidak disana tidak disini tetap saja aku menemukan orang yang memendam rasanya, mari kubantu sahabat.
0 komentar