Dalam Doaku
16.53Belakangan ini aku sering mendengarkan musikalisasi puisi yang mengandung kata-kata yang menawan, sebuah perwujudan doa dari sang pujangga untuk tercinta. Puisi itu berjudul Dalam Doaku dari Sapardi Djoko Darmono, langsung saja
Dalam
doaku subuh ini kau menjelma langit yang semalaman tak memejamkan mata, yang
meluas bening siap menerima cahaya pertama, yang melengkung hening karena akan
menerima suara-suara
Ketika
matahari mengambang tenang di atas kepala, dalam doaku kau menjelma pucuk-pucuk
cemara yang hijau senantiasa, yang tak henti-hentinya mengajukan pertanyaan
muskil kepada angin yang mendesau entah dari mana
Dalam
doaku sore ini kau menjelma seekor burung gereja yang mengibas-ibaskan bulunya
dalam gerimis, yang hinggap di ranting dan menggugurkan bulu-bulu bunga jambu,
yang tiba-tiba gelisah dan terbang lalu hinggap di dahan mangga itu
Maghrib
ini dalam doaku kau menjelma angin yang turun sangat perlahan dari nun di sana,
bersijingkat di jalan kecil itu menyusut di celah-celah jendela dan pintu dan
menyentuh-nyentuhkan pipi dan bibirnya
di
rambut, dahi, dan bulu-bulu mataku
Dalam
doa malamku kau menjelma denyut jantungku, yang dengan sabar bersitahan
terhadap rasa sakit yang entah batasnya, yang setia mengusut rahasia
demi
rahasia, yang tak putus-putusnya bernyanyi bagi kehidupanku
Aku
mencintaimu
Itu
sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakankan keselamatanmu
Karya
: Sapardi Djoko Darmono
0 komentar