Dona
07.45
don
maaf aku pakai potretmu di layar hpku
rasanya ampuh untuk menahan rinduku
dari kita yang jauh seperti laut dan hulu
dan don aku menunggumu
memaknai setiap jengkal lumpur bekas hujan
serta kopi yang tertumpah diatas dipan
dan don aku meregang
aku kehilangan pegangan
atas cintaku
mungkin pula rinduku
mereka mengikutiku
seolah berkata "mana janjimu"
aku butuh hangat semprotan amarahmu
yang sederhana namun lugas
marahmu teramat jelas
ibarat air panas dalam gelas
bisa meretakkan dinding dengan mudah
dan kita saling berpagutan indah
diatas pohon cemara natal
sedangkan kurebahkan kau diatas bantal
dan potertmu masih menghiasi
malam-malam dengan kain sari
dan selamat malam
maaf aku pakai potretmu di layar hpku
rasanya ampuh untuk menahan rinduku
dari kita yang jauh seperti laut dan hulu
dan don aku menunggumu
memaknai setiap jengkal lumpur bekas hujan
serta kopi yang tertumpah diatas dipan
dan don aku meregang
aku kehilangan pegangan
atas cintaku
mungkin pula rinduku
mereka mengikutiku
seolah berkata "mana janjimu"
aku butuh hangat semprotan amarahmu
yang sederhana namun lugas
marahmu teramat jelas
ibarat air panas dalam gelas
bisa meretakkan dinding dengan mudah
dan kita saling berpagutan indah
diatas pohon cemara natal
sedangkan kurebahkan kau diatas bantal
dan potertmu masih menghiasi
malam-malam dengan kain sari
dan selamat malam
0 komentar