Puisiku untuk Dee

06.21

Dee
belum lama kita saling berpucuk sapa
tiap hari jika jam makan pagi selalu ada kamu
cerita tetang perjumpaan kita yang belum sempat
serta cerita-ceritamu sebagai mahasiswa baru
Dee
kita yang suka memaki jam malam yang tak kunjung pagi
tentang cerita kopi kesukaanku
dan segala perbedaan yang ada
soal coklat manis dan pahit
serta bubuk kopi dan air hangat

Dee
aku pulang hanya sekejap
aku tidak mungkin hanya merindukanmu
namun dengan cepat aku kembali merindukanmu
entah berapa kali aku menatap awan yang beriring
mengulas kembali sejarah cerita miring
soal pertemuan kita yang belum sempat
serta halusinasi kita yang kurang tepat
Dee
terbentangnya aroma kopi sepanjang jalan desa
menyeruak kembali menjadi cerita asa
yang selalu kamu kisahkan setiap malam
dibawah selimut yang penuh dengan bulu
tetap saja aku merindu tanpa kita satu kal pernah bertemu
mega mendung sore itu mengabarkan
akan adanya kecemasan
kamu tergolek
dan aku pandangimu dari jauh
diantara katak-katak yang melenguh
tidak mungkin gara-gara menunggumu aku menjadi jenuh

Bilik surga, des 15

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images