Mungkin Hanya Salahku

08.51

Otakku terasa buntu dan membeku, refleksi dengan cara menangis apa gunanya, lagi-lagi lagu dari Funky Kopral yang berjudul Cinta Suci tiba-tiba mengalun dengan volume rendah lewat winamp di laptopku, hampir sejam otakku buntu, microsoft word yang seharusnya aku pakai membuat cerpen terbengkalai sangat lama, hingga beberapa kali layar laptopku terkunci. Aku menengok keluar jendela, daun-daun berwarna kuning jatuh dari pohonnya. Kenapa dia tidak membeci angin yang memisahkannya dengan pohon yang selama ini dia tinggali,mengapa dia hanya diam dan membiarkan tubuhnya terbawa angin dan menjatuhkannya ke tanah dan membusuk. Di kamarku aku masih saja asyik melamun hingga tidak sadar kacamataku buram karena banyaknya debu yang menempel, serta laptopku yang mulai panas dan kopiku yang mulai dingin, kali ini lagu dari Weezer yang berjudul Butterfly mengalun lembut dan dengan cepat aku menoleh ke arah laptopku. Melihat lagu-lagu yang masih tersisa, dan lagu-lagu berikutnya adalah lagu kesukaan Alanis, semenjak kejadian tadi malam, dia menghapus lagu-lagu kenangan kami berdua serta  puisi-puisinya yang ditulis di note, semua dihapusnya secara paksa, begitu cepatkah dia bisa melupakan ini semua, entah dia masih menyayangiku atau tidak, yang pasti dia pernah berkata padaku jika dia menyayangiku tanpa alasan walaupun kita menjadi pacar,mantan,sahabat. Kita tidak peduli kelak menjadi apa, menjadi pacar,sahabat,yang penting rasa itu benar-benar ada,yang aku butuhkan sekarang adalah bukti darinya, sanggupkah dia menyayangiku walaupun hatinya tersayat,terluka bahkan hilang ingatan.


Berkali-kali aku hapus tulisan di microsoft word, hampir satu halaman dan tanpa pikir panjang menghapus lagi dan hapus lagi, langit sore terlukis, mega menjalarkan selendang merahnya, kelelawar terbang bebas, burung-burung dara yang aku pelihara sudah kembali ke sarang, kemudian aku menguap lebar dan tiba-tiba merubuhkan badan ke kursi sambil menerawang lewat jendela yang terbuka, melihat peradaban yang ada, peradaban yang aku sukai adalah disini, betapa harmoni tercipta tanpa satir, melihat bagaimana para suami dengan istrinya, apakah mereka dulu pernah mengalami patah hati seperti apa yang aku rasakan sekarang, apakah mereka dulu cintanya ada yang rumit seperti aku, atau hanya aku yang mempunyai kisah cinta rumit seperti ini. Cinta itu katanya bisa membuat gila, patah hati juga bisa membuat orang gila, jika aku gila maka aku ingin seperti Qays dalam kisah Laila Majnun, seorang pecandu cinta yang harus mati karena menahan cintanya, orang gila yang pandai bersyair  dan bernyanyi, seseorang yang cintanya harus berakhir duka, bukan seperti Romeo Juliette yang matinya di percepat dengan meracuni dirinya sendir, tapi Qays menunggu pusara Laila hingga dia benar-benar menyatu dengan tanah, dan hal itu membuat aku suka dengan syair arab yang berbau mahabbah, cinta itu memiliki definisi yang berbeda, orang yang trauma dengan cinta masih bisa hidup dengan cinta yang lain, bahkan seseorang tidak cukup hanya dengan memiliki satu cinta, dia mencari banyak cinta untuk memuaskan nafsunya.

Betapa beratnya menerima kenyataan bahwa seseorang yang kita cintai tidak bisa kita miliki raga dan sukmanya, yang tersisa hanya tangis dan kegalauan yang amat tinggi, semua kenangan di hapus dan memulai lagi dari awal, dari say haii sampai i love you so much. Bayangkan seandainya kamu biasa memanggil dia dengan panggilan sayang memaksamu untuk memanggil dia dengan nama aslinya, pasti ada rasa canggung dan rasa ewuh untuk memanggilnya. Ada kaitan dengan kebiasaan dan hal baru, pasti hatimu sulit untuk menerima,.

Dan betapa galaunya hatimu,hari-harimu hanya melamun sambil sesekali terdengar sayup-sayup love songs dari bibirmu, ingin menangis tapi kamu malu, betapa tragis cinta yang seperti ini, diharapkan namun gagal di akhir. Di film 5 CM tokoh yang bernama Genta dan Riani duduk di sebelah tenda selepas mereka mendaki Mahameru, Genta mengungkapkan rasa cintanya ke Riani, namun Riani menolak rasa cintanya Genta dan lebih memilih Zafran untuk menjadi pendampingnya. Namun mereka bisa menerima kenyataan bahwa cinta itu pasti tepat sasaran. Dan berbahagialah untuk kamu Alanis, seorang biduan dalam otakku yang mengejarku di taman yang di kelilingi bunga seperti di film india sambil menyanyi kuch kuch hotahai, atau bahkan chaiya chaiya.

Cinta itu anugrah,Cinta itu fitrah,menurutmu apa itu Cinta???

You Might Also Like

2 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images