Temanku Suratnya Salah Alamat (Mampus Loe)
05.31
"Wegah ah,sego bungkus siji yo aku siap"kataku sambil menguap lebar dan kembali duduk. Temanku nampak ragi-ragu, berkali-kali menggarul-garuk kepala,"yo ah siap, tulisno yah". Lantas aku mengamini saja permintaannya.
35 menit kemudian,,,,,,,,,,,,,,,
Dengan malas aku memberikan puisi karyaku ke temanku yang mesam-mesem sendiri waktu ngebacanya, sempet enek liat giginya yang nampak kuning memukau,"waaaah, iki kurang iki"protesnya. aku menghampirinya seraya berkata"wani piro, iku hurung pol kang mas,sego plus tempe goreng yah? deal?", temanku mulai kikuk dan sesaat mengiyakan permintaanku, dengan semangat aku kembali menambahi puisi yang belum jadi itu, dengan langkah gontai temanku menghampiriku "sego karo tempe loro yah,3000"katanya memelas. "oke"balasku sambil senyum penuh kemenangan.
jreng jreng jreng,,,,, nampak temanku Eko memainkan sapu seperti gitar sambil menyayikan lagunya avril, walaupun rada-rada serak, tapi tak mengganggu pendengaranku, sedangkan teman-teman yang lain ada yang sibuk dengan bayolan vulgar, ngerjain akuntansi, buat mural dll. Dengan langkah pasti aku menghampiri temanku dan memberikan puisinya,"nyoh wis dadi,sego plus tempe loro". Dengan serius temanku membacanya dan sesaat aku lihat lidahnya melet-melet mungkin karena geli baca diksi puisinya. Dan aku kembali ke bangku dan menerka-nerka apa yang akan terjadi nanti.
Esoknya,,,,,,
"Mam,salah kirim puisine,piye jal,aku ndak isin ngeniki"kata temanku dengan keras sehingga mengagetkan aku yang sedang ngemil mendoan."yo sing isin aku, lha wong sing bok kirim iku tulisanku tapi atas namamu, padahal cewek-cewek kene kenal tulisanku"protesku. Kemudian temanku duduk disampingku tapi aku masih asyik dengan mendoan yang aku makan, " iki piye jal? dekek ngendi raiku"kata temanku. Aku bangkit dan berjalan keluar"Masalah buat Loe"kataku sambil keluar kelas.
0 komentar