Kepada Jelita Yang Selalu Terpuja

06.34

Selamat malam.
bagaimana kabarmu?
Seharian kita bertingkah aneh sekali, kadang aku yang ngambek kadang pula kamu yang balik ngambek, pada jam ini tepatnya pukul 07.59 malam kamu tinggalkan aku. Aku masih terpaku sendiri disini, mendengarkan lagu ini. Lagu itu yang mengawaliku yakin bahwa dulu kita mempunyai rasa yang sama, sudah satu minggu ini aku tidak mengisi blogku dengan tulisan apapun, selama itu pula aku menulis sebuah puisi yang sebenarnya akan aku kirim sebelum kamu tidur, namun aku rasa takut, entah mengapa aku berpikir demikian, aku tidak ingin puisi ini membusuk menunggu pembacanya yaitu kamu. Jelitaku yang lalu, namun kamu masih menjadi jelitaku sampai kapan pun, apakah aku gila?? iya aku memang gila mencintaimu hingga saat kamu meminta untuk berpisah aku masih saja merengek memintamu kembali dan akhirnya kamu kembali, namun semua tidak berlangsung lama saat kamu meminta berpisah untuk kedua kalinya, apakah aku gagal?
Yang ada hanya sebuah syair pilu yang aku tulis hingga sekarang dan tidak akan berhenti, aku memang terlalu berlebihan mencintaimu hingga kamu jenuh, dan aku terlalu sederhana hingga kamu bosan, aku terlalu memanjakanmu hingga kamu merasa ingin bebas. Aku memang teramat salah melakukan itu semua, hati lelaki kadang perlu dipecut untuk lebih baik, dan aku terpecut dua kali, namun aku masih belum bsa memahami apa itu kamu.
Dan sebuah perasaan akan terus mengembang, mohon patahkan teoriku tentang Orang yang istimewa akan kalah dengan orang yang selalu ada, mohon teramat sangat, patahkanlah teori itu jelita, aku memang tidak peka terhadapmu, dan saat kamu bilang"ada juga cowok yang peka sama ceweknya"dan setelah kamu mengatakan demikian aku merasa gagal, gagal sebagai segalanya, gagal sebagai langitmu dan kamu lupa sesuatu.

Sebuah syair yang aku tulis pada tanggal 5 September 2014

Beriak air pada pagi yang indah
kemarin sebuah percaturan terjadi
terpaksa aku yang diundur kedua kali
aku memandang sebuah kelancangan hati
menerka setelah ini apa yang terjadi
aku harap ini hanya mimpi
mungkin ini jalan tuhan
yang mengisyaratkan aku harus belajar mencintaimu lagi
aku menerka abadi
namun aku tidak bisa
aku bersyair sepanjang jalan kenangan yang kita buat
aku tidak menyesal pernah mencintamu
namun aku menyesal mengapa aku tidak bisa percaya
tuhan pun menerangkan semua lewat perkataanmu
sejuk damai namun aku tidak rasakan itu
kamu bilang aku harus bersabar
namun kesabaranku sudah diperkosa oleh tangis
kamu bilang aku harus mencari yang lain
namun yang lain sudah mati
kamu bilang kita pasti bersama lagi
namun kapankah itu
aku bergelayut pada dahan
dahan yang lapuk dan 3 detik lagi hancurkan aku ditanah

(Yogyakarta, Serambi Perlawanan UIN Sunan Kalijaga)

 Selamat malam manusia yang selalu aku nanti hingga saat ini.

Dariku :-D


















Aku melupakan sebuah lagu, aku tulis liriknya untukmu


aku Adalah Kekasih Yang Tak Pernah
Mungkin Engkau Lupa
dan Akulah Yang Ada Didirimu dan Jiwamu

Terlalu Banyak Yang Sudah aku Berikan
Kepadamu dan Akhirnya Harapan Didiriku
dan didirimu

Tak Mungkin Semua Yang Sudah Satu Hati
Hancur Tercabik Dalam Waktu Yang Tak Pasti
Karena Semua Rasaku Hanya Padamu
Untuk Selamanya

Walaupun Langit Akan Jatuh
Pada Hari Yang Terakhir
aku Akan Berikan Hatiku Kepadamu

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images