Sepi
18.56
Pagi hari masih seperti biasa, angin masih berhembus dan matahari masih tersipu malu. Aku bangun dengan keadaan pegal disekujur badan, semalam aku habis menangis semalaman dan aku ternyata rapuh. Temanku datang malam-malam di kosku, dia langsung saja membangunkanku yang mulai terbuai dinginnya malam, dia bercerita kepadaku tentang kekasihnya yang mulai berpaling darinya. Ada rasa iba memang melihat sahabatku seperti ini, begitu pun juga aku yang pasti iba melihat diriku sendiri sepeprti itu. Sahabatku memberikan sepucuk surat, surat itu dari kekasihnya yang meminta putus darinya secara halus dan sopan.
Yogyakarta di september ceria
untuk si Panda tersayang
Sudah lama aku ingin bicara tentang hal ini, namun nyaliku sangat ciut. Setelah kita berpisah jauh dan kita disatukan lagi di kota ini, namun ada sesuatu lain yang membuat aku jengah kepadamu, kamu terlalu menaruh curiga yang mendalam kepadaku, aku juga ingin bebas seperti yang lain. Aku tidak suka jika kamu terus menerus mengendalikanku, aku tahu kamu bermaksud baik, namun aku harus mandiri. Ternyata bukan hanya lelaki yang harus belajar menjadi peka, ternyata wanita pun banyak yang tidak peka, tapi kamu mencoba tersenyum saat aku mengecewakanmu, aku tahu kamu juga jengah denganku, aku juga tidak peka terhadapmu. Aku tahu, hal yang paling kamu inginkan dariku adalah melihatku tersenyum bahagia, dan aku bahagia telah memilikimu, maka tersenyumlah sayang. Aku dan kamu sebenarnya tidak akan terpisah jikalau kamu dan aku mengerti, mengerti bahwa kita akan seterusnya dalam lindungan tuhan, termasuk cinta kita. Sesekali hati kita perlu terluka agar dia tidak selalu dimanja-manja asmara.
Untuk si Panda yang dikelas selalu ceria
alasanku untuk pergi adalah mencintaimu, alasanku untuk kembali adalah mencintaimu, dan seterusnya aku akan mencintaimu, sampai kapan pun itu, walaupun ada tangan kecil yang menaruh didadamu, walaupun ada yang bermanja riang denganmu, namun aku mencintaimu hari ini, kelak dan seterusnya, namun aku pergi karena mencintaimu.
Dariku
si Manis madu
Lantas aku merenung menatap iba mata sahabatku, dia baru 5 bulan berjalan dengan kekasihnya namun dia mendapat luka yang mendalam, dia nampaknya sulit untuk sembuh dari lukanya, lelaki mempunyai beribu alasan untuk bertahan dan satu alasan untuk kembali, yaitu dia ingin serius dengamu, bilamana kamu menyuruhnya pergi, itu sama halnya kamu mematahkan janji dan ucapannya dengan tingkahmu sendiri.
Temanku yang baik yang baru saja terluka, memberikan pelajaran kepadaku bahwa Cinta akan diuji ketika sedang berjauhan, memang sulit untuk percaya namun hal itu lumrah, cinta akan diuji kala satu dengan yang lain mulai tidak bisa saling percaya, yang ada hanya curiga dan curiga, cinta akan bahagia bila yang jauh bisa mengerti dan tidak menyakiti, kala rindu itu biasa namun kala marah itu tidak bisa apa-apa.
Yogyakarta di september ceria
untuk si Panda tersayang
Sudah lama aku ingin bicara tentang hal ini, namun nyaliku sangat ciut. Setelah kita berpisah jauh dan kita disatukan lagi di kota ini, namun ada sesuatu lain yang membuat aku jengah kepadamu, kamu terlalu menaruh curiga yang mendalam kepadaku, aku juga ingin bebas seperti yang lain. Aku tidak suka jika kamu terus menerus mengendalikanku, aku tahu kamu bermaksud baik, namun aku harus mandiri. Ternyata bukan hanya lelaki yang harus belajar menjadi peka, ternyata wanita pun banyak yang tidak peka, tapi kamu mencoba tersenyum saat aku mengecewakanmu, aku tahu kamu juga jengah denganku, aku juga tidak peka terhadapmu. Aku tahu, hal yang paling kamu inginkan dariku adalah melihatku tersenyum bahagia, dan aku bahagia telah memilikimu, maka tersenyumlah sayang. Aku dan kamu sebenarnya tidak akan terpisah jikalau kamu dan aku mengerti, mengerti bahwa kita akan seterusnya dalam lindungan tuhan, termasuk cinta kita. Sesekali hati kita perlu terluka agar dia tidak selalu dimanja-manja asmara.
Untuk si Panda yang dikelas selalu ceria
alasanku untuk pergi adalah mencintaimu, alasanku untuk kembali adalah mencintaimu, dan seterusnya aku akan mencintaimu, sampai kapan pun itu, walaupun ada tangan kecil yang menaruh didadamu, walaupun ada yang bermanja riang denganmu, namun aku mencintaimu hari ini, kelak dan seterusnya, namun aku pergi karena mencintaimu.
Dariku
si Manis madu
Lantas aku merenung menatap iba mata sahabatku, dia baru 5 bulan berjalan dengan kekasihnya namun dia mendapat luka yang mendalam, dia nampaknya sulit untuk sembuh dari lukanya, lelaki mempunyai beribu alasan untuk bertahan dan satu alasan untuk kembali, yaitu dia ingin serius dengamu, bilamana kamu menyuruhnya pergi, itu sama halnya kamu mematahkan janji dan ucapannya dengan tingkahmu sendiri.
Temanku yang baik yang baru saja terluka, memberikan pelajaran kepadaku bahwa Cinta akan diuji ketika sedang berjauhan, memang sulit untuk percaya namun hal itu lumrah, cinta akan diuji kala satu dengan yang lain mulai tidak bisa saling percaya, yang ada hanya curiga dan curiga, cinta akan bahagia bila yang jauh bisa mengerti dan tidak menyakiti, kala rindu itu biasa namun kala marah itu tidak bisa apa-apa.
0 komentar