Mungkin Tepat Untukmu

00.31


Kepada si Jelita disana
Entah ini tanggal berapa aku tidak tahu
Ini yang terakhir, semoga.

Dengan memeluk asa aku mengucapkan salam padamu, salam lirih dengan kelapangan dada dan kebesaran hati. Berterima kasih atas segala puji, coba, dan cinta. Aku beruntung mendapatkanmu yang menurutku baik, namun mungkin saja aku yang kurang baik sehingga sayapku terpaksa patah untuk kedua kalinya sehingga aku kini tanpa sayap.
Kepada hati yang terluka, apa kabarmu disini? bersamaku yang luntang-lantung mencari penawar rasa sakit. Bulan-bulan berlalu tidak mungkin aku melupakan semua kenangan yang pernah ada antaraku dan antaramu. Mungkin aku tidak akan lagi berharap bahwa hatimu akan aku miliki kembali, rasanya memang berat untuk berpisah dengan orang yang kita cinta. Namun hidup adalah pilihan, namun kadang hidup itu bukan pilihanmu atau pilihan itu bukan untuk hidupmu.
Rasa sakit dalam hati mungkin lama terobatinya, dan sulit untuk sembuh. Kamu boleh saja melakukan apapun, asalkan kamu bahagia dan baik-baik saja. Tidak perlu memikirkan tentang aku yang jauh dari sempurna ini. Yang hanya bisa mengolok dirinya sendiri dan itu sebuah kebenaran. Ada candu dalam hati, ada rasa yang mengganjal dalam hati saat ada yang berkata "Kamu mulai berubah". Namun semua orang tidak akan pernah tahu jika orang lain tidak memberitahu, maka aku berterimakasih kepadamu yang telah mengabariku tentang perubahan yang ada dalam diriku.
Kepada hati yang gundah gulana.
Detik dalam perjalanan dunia akan berakhir dan itu pasti, aku ingin ada sebuah persembahan indah untukku, untuk yang terakhir aku sangat ingin bahagia denganmu. Namun harapan itu pupus seiring berjalannya waktu dunia. Memang benar adanya bahwa orang yang istimewa akan kalah dengan orang yang selalu ada.

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images