Kesunyian

07.08


Selangkah lagi saya menuju surga untuk menjemput adinda
Engkau pernah berkata bahwa sekiranya saya atau adinda mati dahulu
Hendaknya selekasnya untuk menyusul
Benar adinda
Selangkah lagi saya menuju surga untuk menjemput adinda
Yang masa lalunya denganku selalu menunggu untuk mengaji bersama
Melantunkan shalawat nabi disepanjang jalan menuju surau
Oh adinda
Saya benar-benar gelap mata setelah engkau wafat
Dini hari setiap setelah takhiyat akhir saya doakan engkau yang cemerlang dalam surga
Adinda yang saya rindukan
Tenangkan hatimu saat kita berbeda alam
Engkau hanya butuh menanti matiku
Sedangkan saya menerka jasad dalam kuburmu
Oh adinda
Kala ajalku belum sampai waktunya
Relakah engkau bersabar menunggu di akhirat sana
Engkau yang saat dulu berkata lembut ditelingaku
Bahwa cinta yang engkau beri adalah sebagian dari cintamu untuk siapa pun
Sedangkan benci yang engkau beri itu tiada untukku
Saya yang dulu adinda pernah sakiti hanya mengelus dada saat adinda pergi
Adinda memilih paduka yang lebih gagah dariku
Dan setelah matimu hancurlah janji paduka raja untuk setia padamu
Diatas pusaramu aku berkata
Bahwa dia sudah memiliki ratu baru untuk menggantikanmu adinda
Oh adinda
Jasadmu dulu begitu ayu
Ingin sekali saya rengkuh badanmu untuk terakhir kali
Namun saya terlarang untuk itu

You Might Also Like

2 komentar

  1. Sedih sekali saya membacanya kak.

    BalasHapus
  2. @Jos Bloko : terimakasih atas tanggapannya mas, terima kasih juga kunjungannya

    BalasHapus

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images