Pupus

22.10

Kepada daun-daun luruh yang gugur
Hembusan angin yang mendesau nian santai
Namun menenggelamkan hati ini
saya tersayat disalah satu dahan tuhan
saya seenggok daun yang sobek cacat karenanya
Dahan itu menyakitiku
Tuhan mengapa ciptaanmu menyakiti ciptaanmu yang lain
Saya memendam sakit ketika engkau berkata saya adalah ketidakmungkinan
Saya ini tulus mencintai adinda yang nyata-nyata membuat saya terlena
Namun engkau berkata bahwa usiamu lebih tua dariku
Lantas saya harus melakukan apa
Seandainya saya lebih tua dari adinda
Mungkin kita bisa melangkah bersama lagi


You Might Also Like

6 komentar

  1. waahh.. aq jadi dapat inspirasi karena baca puisi ini, puisi dadakan hehee.. makasih ya, jadi dapat inspirasi karena berkunjung kesini :)

    BalasHapus
  2. @nebula : sering2 berkunjung ya,hehe

    BalasHapus
  3. aduh puitis banget, suka puisi juga ya. salam kenal

    BalasHapus
  4. @Tira Soekardi : salam kenal juga teh

    BalasHapus

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images