Gubahan dari Diary (Repost)
20.34
Malam ini refresing dulu, gak pake kata-kata dengan kasta bahasa yang
tinggi. Anak dari jurusan bahasa memang menyimpan kata-kata aneh yang
tak lazim digunakan dalam pergaulan dibumi. Tapi aku tidak ingin
membahas tentang hal itu, sekarang urusan dengan hati dan cemburu. Pukul
10.15 WIB malam, masih saja aku dalam kesendirian dan hal itu sekarang
menjadi hal yang wajar, sejak masa itu hilang maka hilanglah sudah apa
yang aku impikan.
Sebentar dan permisi, aku ingin marah tapi dengan bahasa yang kotor. Maaf belum sempat membeli saringan, dengar dan rasakan kemarahanku.
Djaaaaaancok tenan suuuu asu. lanangan wajah bokep rambut wulu kempong kriwul-kriwul. Isamu kok gangguni wong cuk, pengen tak idoni raimu sing koyo bokep kuwi, juiih juuih.
asu ,jangkrik ,djancok ,kirek ,trenggiling, wedus, pitek ,bebek ,manuk ,sapi ,kebo ,emprit ,doro ,gagak, bubur ketan, sego goreng, cangcimeng ,tahu bacem, sate asuu. Wanimu lek aku gak ono cuk, petok aku mendem kembang kantil kowe cuk.
Waaaaaah ternyata belum lega, lagiiii ah.
Mripatmu puuuuicek, untumu jengil, djaaaaancok.
Maaf sebelumnya dan masih belum lega juga, aku lanjut lagi ke permasalahan yaitu cemburu tapi gak terlalu penting sih, entah yang dicemburuin ngrasa apa tidak. aaah pake hastag #Pekadong
Santai sajalah para kaum cowok yang gak peka, kita senasib dan seperjuangan menuju kepekaan dan aku dan kalian yang gak peka akan sangat bahagia bila ada yang berkata begini "kamu kok sekarang peka ya sama aku" atau gini "makasih udah peka ya" teruuuuus gini "aku nyaman sama kamu, sekarang udah peka". eits tapi sabar kaum cowok gak peka, pernah kalian dengar kata-kata "ada juga kok cowok yang peka sama pacarnya" coba sakitnya dimana? cowok juga perlu alaay bro, jangan monoton main top eleven terus.
Sebenarnya aku sedikit malas jika harus membahasa kepekaan, apalagi membahas soal jarak, dan sebenarnya aku ada uts dan aku belajar dikit tadi, karena aku yakin yang berlebihan itu gak baik, kalo ada yang belajar sampe berjam-jam sini aku tantang untuk debat masalah top eleven,hahahaha. enakan main game terus belajar, nah itu yang bener. Apalagi belajar kelompok sama temen-temen :-( iyaaa kamu. terus ninggalin ********* yang sendiri(main top eleven). ah malah jadi ngelantur kemana aja. Tadi siang ada temenku yang update status tentang adaptasinya di kos dan kampus, terus adek kelasnya yang masih duduk di kelas duabelas komen dan sok-sokan nasehatin gini "kuliah emang gitu, ada enak dan gak enaknya, " eh anak kelas duabelas yang tadi siang ngomen, sok tahuu kamu, delok raimu disek lho nang, iseh cilek tur hurung ngrasakke sok-sokan ngandani cuk djancuk. upps, sori lagi kebawa suasana emosi ini, makannya cerita ini gak ada alurnya.
Aku tutup postingan ini dengan kata "kamu, iyaaa kamu. Makan nasi ya jangan makan kertas terus minumnya pake air putih biar sehat jangan pake tinta".
Senyum, terdamba apa kabar
Laut itu semakin meluap
sungai itu malah semakin kering
dedaunan yang hijau kian menyamping
begitulah kiyasan hatiku padamu
bisa kamu pahamikah?
aku yang sedari dulu mencintamu,
STOOOOP, jangan menyela perkataanku
"malam ini aku ingin menyombongkan diriku, jangan
halangi aku yang sudah jelas mencintaimu dan tak apa kamu sakiti"
hatiku membatu
hatiku apatis
namun hatiku masih tetap mencintaimu
hatiku membatu untuk pemuja lain
hatiku apatis namun tidak padamu, sayang
"ini lho buat kamu"kataku
"ini sebuah persembahan sederhana, cuma kamu yang bisa
membuat hal sederhana ini menjadi mewah"
STOOOOP, jangan menyela perkataanku
aku ingin marah, sayang
bisakah kamu tenangkan aku seperti dahulu?
walaupun seperti apapun amarahku
kamu dulu sanggup kok untuk meredam
kamu bisa dan akan bisa
namun, apakah kamu bisa mendekatkan jarak ini?
aku tahu aku jauh
aku tahu aku ini siapa
aku tahu aku ini milik siapa
aku tahu dan akan selalu tahu
namun, apakah aku tahu jika hati ini tidak tahu?
hatiku suram, tingkahku aneh
dan hanya kamu yang menjadi penenangnya
aku pernah bertanya kepada dosen begini
"pak, apa itu jarak"
kemudian dosenku menjawab
"jarak itu pemisah, jarak itu dekat dan jauh"
aku pun kemudian diam, dan dosenku bertanya
"apa itu cinta"
kemudian aku menjawab
"cinta itu jarak dan jarak itu jauh, jadi cinta itu jauh
dan cintaku lagi jauh"
hatiku bernyanyi sendu setiap malam
hatiku cemburu pilu setiap malam
bisakah kamu rasakan itu, sayang
hatiku tidak sepeka impianmu
namun dengan hatiku yang seperti ini
nyatanya aku sanggup mempertahankan kamu
aku berusaha dengan ketidakpekaanku
yang kata temanku seperti berjalan tanpa tangan
yang sebenarnya berjalan itu menggunankan kaki
namun tangan adalah penyeimbang
begitupun dengan hati
hati berjalan tanpa kepekaan tetap saja bisa
namun kata temanku itu cacat
nyatanya dengan kecacatanku aku bisa mempertahankanmu
nyatanya orang yang tidak mempunyai tangan tetap berjalan seimbang
itu hal yang sederhana
antara cinta dan pendalaman hati
Hatiku rentan terluka sekarang
aku serius dengan rasaku padamu
aku tidak cuek kok
namun saja aku sedang marah padamu
aku harap kamu mengerti dengan diamku
seperti diammu kepadaku saat kamu marah
aku rindu masa-masa itu
masa dimana ada tawa yang lebat bagai hujan antara kita
namun sekarang aku mewakilinya lewat puisi yang semua tentang kamu
padahal aku, entah aku siapa
aku rindu masa bersama seperti dulu, sebelum kita dipisahkan oleh jarak
aku disini kamu disana, jauh sekali namun cintaku masih dihatimu
aku yang dulu selalu menantimu dari lantai 2 sekolah
atau berjalan pelan-pelan saat kita bertemu
atau aku yang mengintipmu dari jendela pondoknya pak masrukhan
atau aku yang selalu menitipkan surat kepada sahabatmu
yang kedatangan suratnya selalu terlambat
ini tentang kamu, yang indah-indah tentang kamu
ini tulus dari hati kok
seiring berjalannya usia aku mantapkan saja hati ini ke kamu
jika ada yang berkata bahwa aku dekat dengan wanita lain
itu berita yang tidak benar, itu musrik dan maka
bakarlah oarang yang berkata demikian
karena sekali aku bicara serius maka sampai akhirpun begitu
dulu, saat kita masih pertama pacaran
ada rasa aneh yang menghingapi ubun-ubun
dan aku berkata "aku sayang kamu"
dan aku terus berpegang dengan hal itu
walaupun kamu sakiti beberapa kali aku tetap 100 persen rapopo kok
namun jangan sengaja menyakitiku
nanti malah akhirnya aku bunuh diri terus ngambang dilaut dimakan hiu
kamu mau jika aku dimakan hiu?
STOOOOP, jangan memotong perkataanku
aku ingin bicara, aku ingin waktu yang lebih lama untuk menuntaskan ini semua
iya aku gila
iya aku psikopat
iya aku kurang ajar
iya aku bipolar
iya aku.
namun tak akan pernah secuil pun gigi ini sinis terhadap yang lain
dahiku tak akan mengernyit sedikit pun saat yang lain berbalik dengan aku
kadar dan rasa bahagiaku hanya aku dan tuhan yang tahu
tentang kisah cinta kita yang mengesankan
hanya kenangan yang merekam
namun, sejauh apapun kaki melangkah
pasti suatu saat bertemu juga.
aku sayang kamu.
Sebentar dan permisi, aku ingin marah tapi dengan bahasa yang kotor. Maaf belum sempat membeli saringan, dengar dan rasakan kemarahanku.
Djaaaaaancok tenan suuuu asu. lanangan wajah bokep rambut wulu kempong kriwul-kriwul. Isamu kok gangguni wong cuk, pengen tak idoni raimu sing koyo bokep kuwi, juiih juuih.
asu ,jangkrik ,djancok ,kirek ,trenggiling, wedus, pitek ,bebek ,manuk ,sapi ,kebo ,emprit ,doro ,gagak, bubur ketan, sego goreng, cangcimeng ,tahu bacem, sate asuu. Wanimu lek aku gak ono cuk, petok aku mendem kembang kantil kowe cuk.
Waaaaaah ternyata belum lega, lagiiii ah.
Mripatmu puuuuicek, untumu jengil, djaaaaancok.
Maaf sebelumnya dan masih belum lega juga, aku lanjut lagi ke permasalahan yaitu cemburu tapi gak terlalu penting sih, entah yang dicemburuin ngrasa apa tidak. aaah pake hastag #Pekadong
Santai sajalah para kaum cowok yang gak peka, kita senasib dan seperjuangan menuju kepekaan dan aku dan kalian yang gak peka akan sangat bahagia bila ada yang berkata begini "kamu kok sekarang peka ya sama aku" atau gini "makasih udah peka ya" teruuuuus gini "aku nyaman sama kamu, sekarang udah peka". eits tapi sabar kaum cowok gak peka, pernah kalian dengar kata-kata "ada juga kok cowok yang peka sama pacarnya" coba sakitnya dimana? cowok juga perlu alaay bro, jangan monoton main top eleven terus.
Sebenarnya aku sedikit malas jika harus membahasa kepekaan, apalagi membahas soal jarak, dan sebenarnya aku ada uts dan aku belajar dikit tadi, karena aku yakin yang berlebihan itu gak baik, kalo ada yang belajar sampe berjam-jam sini aku tantang untuk debat masalah top eleven,hahahaha. enakan main game terus belajar, nah itu yang bener. Apalagi belajar kelompok sama temen-temen :-( iyaaa kamu. terus ninggalin ********* yang sendiri(main top eleven). ah malah jadi ngelantur kemana aja. Tadi siang ada temenku yang update status tentang adaptasinya di kos dan kampus, terus adek kelasnya yang masih duduk di kelas duabelas komen dan sok-sokan nasehatin gini "kuliah emang gitu, ada enak dan gak enaknya, " eh anak kelas duabelas yang tadi siang ngomen, sok tahuu kamu, delok raimu disek lho nang, iseh cilek tur hurung ngrasakke sok-sokan ngandani cuk djancuk. upps, sori lagi kebawa suasana emosi ini, makannya cerita ini gak ada alurnya.
Aku tutup postingan ini dengan kata "kamu, iyaaa kamu. Makan nasi ya jangan makan kertas terus minumnya pake air putih biar sehat jangan pake tinta".
Senyum, terdamba apa kabar
Laut itu semakin meluap
sungai itu malah semakin kering
dedaunan yang hijau kian menyamping
begitulah kiyasan hatiku padamu
bisa kamu pahamikah?
aku yang sedari dulu mencintamu,
STOOOOP, jangan menyela perkataanku
"malam ini aku ingin menyombongkan diriku, jangan
halangi aku yang sudah jelas mencintaimu dan tak apa kamu sakiti"
hatiku membatu
hatiku apatis
namun hatiku masih tetap mencintaimu
hatiku membatu untuk pemuja lain
hatiku apatis namun tidak padamu, sayang
"ini lho buat kamu"kataku
"ini sebuah persembahan sederhana, cuma kamu yang bisa
membuat hal sederhana ini menjadi mewah"
STOOOOP, jangan menyela perkataanku
aku ingin marah, sayang
bisakah kamu tenangkan aku seperti dahulu?
walaupun seperti apapun amarahku
kamu dulu sanggup kok untuk meredam
kamu bisa dan akan bisa
namun, apakah kamu bisa mendekatkan jarak ini?
aku tahu aku jauh
aku tahu aku ini siapa
aku tahu aku ini milik siapa
aku tahu dan akan selalu tahu
namun, apakah aku tahu jika hati ini tidak tahu?
hatiku suram, tingkahku aneh
dan hanya kamu yang menjadi penenangnya
aku pernah bertanya kepada dosen begini
"pak, apa itu jarak"
kemudian dosenku menjawab
"jarak itu pemisah, jarak itu dekat dan jauh"
aku pun kemudian diam, dan dosenku bertanya
"apa itu cinta"
kemudian aku menjawab
"cinta itu jarak dan jarak itu jauh, jadi cinta itu jauh
dan cintaku lagi jauh"
hatiku bernyanyi sendu setiap malam
hatiku cemburu pilu setiap malam
bisakah kamu rasakan itu, sayang
hatiku tidak sepeka impianmu
namun dengan hatiku yang seperti ini
nyatanya aku sanggup mempertahankan kamu
aku berusaha dengan ketidakpekaanku
yang kata temanku seperti berjalan tanpa tangan
yang sebenarnya berjalan itu menggunankan kaki
namun tangan adalah penyeimbang
begitupun dengan hati
hati berjalan tanpa kepekaan tetap saja bisa
namun kata temanku itu cacat
nyatanya dengan kecacatanku aku bisa mempertahankanmu
nyatanya orang yang tidak mempunyai tangan tetap berjalan seimbang
itu hal yang sederhana
antara cinta dan pendalaman hati
Hatiku rentan terluka sekarang
aku serius dengan rasaku padamu
aku tidak cuek kok
namun saja aku sedang marah padamu
aku harap kamu mengerti dengan diamku
seperti diammu kepadaku saat kamu marah
aku rindu masa-masa itu
masa dimana ada tawa yang lebat bagai hujan antara kita
namun sekarang aku mewakilinya lewat puisi yang semua tentang kamu
padahal aku, entah aku siapa
aku rindu masa bersama seperti dulu, sebelum kita dipisahkan oleh jarak
aku disini kamu disana, jauh sekali namun cintaku masih dihatimu
aku yang dulu selalu menantimu dari lantai 2 sekolah
atau berjalan pelan-pelan saat kita bertemu
atau aku yang mengintipmu dari jendela pondoknya pak masrukhan
atau aku yang selalu menitipkan surat kepada sahabatmu
yang kedatangan suratnya selalu terlambat
ini tentang kamu, yang indah-indah tentang kamu
ini tulus dari hati kok
seiring berjalannya usia aku mantapkan saja hati ini ke kamu
jika ada yang berkata bahwa aku dekat dengan wanita lain
itu berita yang tidak benar, itu musrik dan maka
bakarlah oarang yang berkata demikian
karena sekali aku bicara serius maka sampai akhirpun begitu
dulu, saat kita masih pertama pacaran
ada rasa aneh yang menghingapi ubun-ubun
dan aku berkata "aku sayang kamu"
dan aku terus berpegang dengan hal itu
walaupun kamu sakiti beberapa kali aku tetap 100 persen rapopo kok
namun jangan sengaja menyakitiku
nanti malah akhirnya aku bunuh diri terus ngambang dilaut dimakan hiu
kamu mau jika aku dimakan hiu?
STOOOOP, jangan memotong perkataanku
aku ingin bicara, aku ingin waktu yang lebih lama untuk menuntaskan ini semua
iya aku gila
iya aku psikopat
iya aku kurang ajar
iya aku bipolar
iya aku.
namun tak akan pernah secuil pun gigi ini sinis terhadap yang lain
dahiku tak akan mengernyit sedikit pun saat yang lain berbalik dengan aku
kadar dan rasa bahagiaku hanya aku dan tuhan yang tahu
tentang kisah cinta kita yang mengesankan
hanya kenangan yang merekam
namun, sejauh apapun kaki melangkah
pasti suatu saat bertemu juga.
aku sayang kamu.
0 komentar