Aku dan Teman Seorang Selain Aku
10.34
Baru ku menantang sepi
yang tertinggal oleh lelapmu
dalam udara kota ini
saya usapkan keringatku
mendokanmu tenang dalam tidurmu 2 jam yang lalu
dan kamu membangunkanku dalam subuhku
duhai terpuja seorang
Dan dalam lelapmu masih terucap dzikir kepada tuhanmu
tuhan kita tidak sama
namun ukhuwah kita menjadi ada
kita berbeda nabi
berbeda pula tempat ibadah
namun kita sama-sama manusia
yang selayaknya bisa berfikir
dan bukan mencipta konflik
yang tertinggal oleh lelapmu
dalam udara kota ini
saya usapkan keringatku
mendokanmu tenang dalam tidurmu 2 jam yang lalu
dan kamu membangunkanku dalam subuhku
duhai terpuja seorang
Dan dalam lelapmu masih terucap dzikir kepada tuhanmu
tuhan kita tidak sama
namun ukhuwah kita menjadi ada
kita berbeda nabi
berbeda pula tempat ibadah
namun kita sama-sama manusia
yang selayaknya bisa berfikir
dan bukan mencipta konflik
4 komentar
sip, mantap, Betul saling berdampingan itulah yang semsetinya
BalasHapusbenar sekali mbak :-D
HapusSebuah puisi yang bening, Mas :)
BalasHapussebening hujan jogja pak :-D
Hapus