Kamu

19.42

Yang lebih rintik dan tajam adalah matamu
tak terwakilkan dengan apapun
matamu adalah kerinduan
kelopak matamu keindahan
dan senantiasa kurengkuh menggapaimu
lirikan matamu kesejukan
pandangan matamu terenyuh

tak bisa terelakkan apa-apa tentang kamu
yang aku rasa hanya surga
saat pandanganmu membentur menatapku
dan cintamu itu dermaga
tempat berlabuh asa
merogoh larut dalam jiwa
hingga akhirnya aku kembali

Yogyakarta, 10 Maret 2015

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images