Saat aku berjalan menapaki salah satu gedung pertemuan di Magelang, aku menemukan coretan yang membuatku tersenyum, seperti ini coretannya
Aku ini siapa
Kekasihmu, tidak kan
Aku ini siapa
Mantanmu, iya kan
Mantan kekasih yang
kamu buang dengan sia-sia
Padahal rasamu masih
seperti dahulu
Dan aku tak ingin
kembali
Karena, aku tak
ingin kamu bersalah kembali
Dan cukuplah aku
menyimpan rasa ini untuk orang lain, bukan untukmu
Dan aku ikhlaskan
jika kamu pergi dengan orang lain
Karena itu yang kamu
inginkan
Sehingga kamu
membuangku beberapa kali
Aku akan tetap
menjadi saudaramu