Arai Merah

Kita

08.48

kita sama-sama menghilang
pada bintang yang menyelinap ditengah malam
kita sama-sama muncul ke permukaan
bersama teri-teri yang melayang di jaring nelayan
kita sama-sama berduka
bersama hujan yang turun di november
kita sama-sama bersuka ria
bersama layangan yang ditarik ulur angin sialan

Yogya nop 15

Kesambet

20.49

Rintiknya mengabari indah

Lewat jatuh-jatuhan linangannya

Membawa pesan rindu

Dan mengalir di tanah dengan pilu

Seolah air mata membawa tanya dari langit

Siapa gerangan yang menangis diatas sana

Seandainya hujan dalam hati riang

Rintiknya seolah berdamai

Seandainya hujan dalam hati bimbang

Aku Ditabok oleh Hujan

06.47

Malam itu hujan

Aku was-was jika tidak kebagian ayam panggang di warung burjo

Seharian ini aku tidak keluar rumah

Hanya mendekam dikamar sambil membaca beberapa roman

Nampaknya dunia dongeng lebih mengasyikkan

Toh kalaupun ada yang menyeramkan akhir ceritanya juga kadang menyenangkan

Seakan ingin hidup dalam khayalan aku ingin berkhayal semauku

Diseberang Jalan Aku Kabarkan

03.34

Untuk yang terdamba, yaitu gelimangan air yang berubah menjadi rintikan koin

Pernahkah kita berbicara tentang jarak

Yaitu penggambaran yang sangat jelas tentang nasib

Pernahkah melihat seseorang menghitung atau mengirim uang di bank

Dan didepan bank itu ada tukang parkir yang entah apakah pernah menyentuh uang sebanyak itu

Pernahkah makan didalam restoran atau hanya sekedar membeli cemilan

Dan didepan restoran kadang saja ada orang yang nasi dalam wadah bertahan 2 hari

Pernahkah kita bertanya

Tentang perasaan tiap-tiap manusia

Bertanya

03.50

Kita hidup dalam cinta

Dan cinta hidup dalam kita

Namun apakah kau tahu darimanakah datangnya cinta?

Cinta berasal dari sayang dan benci

Pertama,

Kita kadang membenci seseorang namun lambat laun ada perasaan simpati kepadanya

Dan akhirnya kita mencintainya

Kedua,

Kita langsung cinta kepada seseorang tanpa pikir panjang langsung nyaman dengannya

Namun lambat laun kamu malah membencinya

Kedua sumber itu sangatlah berarti

Keduanya mendatangkan cinta

Terserah kamu memilih yang mana

Saat kita berrada pada sumber yang pertama

Kita membuang energi untuk saling menghujat, membenci dan mencibir

Namun akhirnya malah mencintai begitu tulus

Itu merupakan usaha yang bagus

Sajak Tentang Kerinduan

21.22

Yang kejam adalah waktu

Dengan seenaknya saja dia memotong hari menjadi malam larut

Sehingga aku berpamit pulang dari rumahmu

Padahal aku masih sangat merindu

Yang biadab itu jam dinding rumahmu

Dengan seenaknya dia berputar begitu cepat sehingga aku sadar

Bahwa aku harus pulang dengan perasaan masih rindu

Yang keparat itu burung hantu yang sering bertengger di pohon depan rumahmu

Dengan suara seramnya seakan mengusirku untuk pergi

Padahal aku masih sangat merindu

Apakah Dimasa Lalu Kita Adalah Sepasang Kekasih

19.47

Kalian tidak akan menemukan saya yang dulu lagi, pemikiran saya pun sudah berubah, apa karena benturan waktu itu merubah semuanya. Yang pasti saya samar membedakan mana musuh dan mana teman, semua terlihat sama dan akrab. Ah pasti ada yang gila dari saraf otakku ini, badan pun harus dimanja selama 2 bulan dan ada orang yang mau mengerti dan ada yang peduli.

"sebaiknya kamu ikuti saran dokter untuk istirahat saja mam" begitu kata orang yang peduli denganku, dengan sabarnya mereka memilah dan memilih pembicaraan, agar saya tidak bingung.

Newer
Stories

Older
Stories

About Me

Followers

Blog Archive

Labels

Translate

Pages

Recent Posts

Pages - Menu

Arai Merah

Kita

Kesambet

Aku Ditabok oleh Hujan

Diseberang Jalan Aku Kabarkan

Bertanya

Sajak Tentang Kerinduan

Apakah Dimasa Lalu Kita Adalah Sepasang Kekasih

About me

Follow Us

Press

Labels

recent posts

Blog Archive

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images