Balada Seorang Pecandumu, mencuri potretmu untuk dipandang sebelum lelap, membakar waktu untuk berhangat denganmu.
Temanku(dimana)
05.11
Aku mengenalmu secara biasa, ya mungkin perlahan tapi pasti semua cipta mulai terasa. Banyak kejadian yang berawal dari ketidaksengajaan dan pastinya sulit dilupakan, apalagi saat kita bersama bercerita di depan kamar dengan satu gelas kopi, jajan ringan dan beberapa linting rokok. Seringkali kita futsal bersama pergi sekolah bersama pulang sekolah bersama mandi pun seringkali di pancuran bersama. Seiring waktu berjalan berlalu, entah waktu mengapa begitu cepat bergulir, kalian seekarang sudah pergi dari sini, kalian menggapai cita-cita kalian dan kalian harus rebut itu. Sukses kawan untuk semua, terima kasih telah menjadi temanku, sahabatku, guruku. Kalian akan aku ingat dan ku kenang
0 komentar