Fulanah dan amar

05.33

PUISI DARI FULANAH
Kepada kaki-kaki kecil disana
Kau lupa akan semua sirat-sirat yang ada
berdendang alam menyatu jiwa
namanya Fulanah bin fulan
gadis kecil nan mendamba dunia
terpampang diwajahnya sebuah keelokan yang menawan
dunia cukup diwakilkan tawanya
dengan wajah yang kusut dia sering menjumpai kawannya
dia bilang "aku lelah dengan hidupku"
dan sepanjang hari pun dia hanya terdiam
dan dia tak seperti biasanya
dia bercerita tentang kekasihnya yang jauh disana
hingga dia malah nyaman dengan orang yang disampingnya
PUISI DARI AMAR
Awan setiap sore tak lagi merah
seakan dia tahu bahwa tubuhku telah terbakar
terutama hatiku, sudah ludes karenanya
kau bertanya, karena apa?
kau tak tahu karena apa aku terbakar?
tanya pada dirimu sendiri
aku lebih banyak menulis daripada berbicara

aku, selalu menaruh curiga yang dalam dengan orang baru
sementara..............................
aku tak kuasa melanjutkannya lagi
jalan tuhan yang kau pilih
seakan menjadi cambuk
cambuk yang menurutku biasa saja
tidak sakit namun langsung membuatku pahit
PUISI DARI FULANAH
Jika perpisahan merupakan jalan terbaik
mari kita laksanakan
PUISI DARI AMAR
Tapi itu maumu
PUISI DARI FULANAH
bukan, itu takdir
PUISI DARI AMAR
semua itu bohong.


You Might Also Like

2 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images